Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jalan Lari Lompat Lempar - Atletik



Assalamu'alaikum...Wr.Wb.
Semoga kita semua ada dalam lindungan Allah SWT. Amin. Pada kesempatan ini Admin akan berbagi informasi, tentang materi  MP PJOK khususnya materi atlelik. Selamat belajar.

Atletik
Istilah “athletic” dalam bahasa Inggris dan atletik dalam bahasa Jerman mempunyai pengertian yang luas meliputi berbagai cabang olahraga yang bersifat perlombaan atau pertandingan, termasuk renang, bola basket, tenis, sepak bola, senam dan lain-lain.

Menurut sejarah, bangsa Yunani yang pertama kali menyelenggarakan perlombaan atletik. Hal ini dapat dibaca dari karya pujangga Yunani Purba bernama Homerus. Atletik itu sendiri berasal dari bahasa Yunani “Athlos”, artinya lomba. pada waktu itu cabang olahraga atletik dikenal dengan pentahlon atau panca lomba dan decathlon atau dasa lomba.

Organisasi olahraga atletik internasional baru terbentuk pada tanggal 17 juli 1912 pada Olimpiade ke-5 di Stockhom, Swedia dengan nama “International Amateur Athletic Federation” yang disingkat IAAF. Sedangkan di Indonesia Organisasi dibentuk pada tanggal 3 September 1950 di Indonesia berdiri PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).

Atletik berasal dari bahasa Yunani, yaitu “athlon atau athlum” artinya pertandingan, perlombaan, pergulatan, atau perjuangan. Orang yang melakukannya dinamakan “athleta” (atlet). Atletik adalah salah satu cabang olahraga yang dipertandingan/ diperlombakan yang meliputi nomor  Jalan, lari,lompat, dan lempar.

1.       Jalan
Pengertian olahraga jalan cepat adalah gerak yang berjalan dengan melangkahkan kedepan secara terus menerus tanpa adanya hubungan yang terputus dengan di area tanah. Dalam melakukan olahraga ini gerakan jalan harus cepat, posisi salah satu kaki atlet harus selalu menyentuh tanah yang dimana posisi tumpuan yang ada di kaki haruslah lurus. 

Pada olahraga jalan cepat tidak diperkenankan langkah melayang atau membuat lompatan. Menurut aturan, kaki pejalan cepat harus tetap di atas tanah dan sekurang-kurangnya satu kaki harus selalu menginjak tanah. Jalan cepat adalah suatu nomor atletik yang harus dilakukan dengan segala kesungguhan.

Jalan cepat pertama kali diadakan pada tahun 1867 di London. Dalam olimpiade modern perlombaan jalan cepat 20 km, dan 50 km telah lama menjadi nomor yang selalu diperlombakan. Di Indonesia perlombaan jalan cepat sebagai nomor yang diperlombakan pada kejuaraan nasional atletik tahun 1978. Jarak yang diperlombakan ialah untuk wanita: 5 km dan 10 km, dan untuk pria: 10 km dan 20 km.

Perbedaan jalan cepat dan lari yaitu gerakan jalan cepat selalu ada kaki yang berhubungan/kontak dengan tanah. Artinya, setiap saat salah satu kaki selalu terjadi kontak/menginjak tanah.  Gerakan lari, ada saat melayang, pada waktu melangkah. Artinya, pada saat tertentu kedua kaki lepas atau tidak menyetuh/menginjak tanah.

2.       Lari.
Olahraga lari merupakan gerakan maju kedepan dengan cepat yang dimana pada saat itulah  yang tertentu posisi kaki berada di udara dan tidak menyentuh dengan tanah. Gerakan berlari membutuhkan kekuatan kecepatan, otot dan koordinasi anggota tubuh yang sangat baik supaya bisa mencapai garis finish.
 
Perlombaan lari jarak pendek dalam dunia atletik sering disebut sebagai lari sprint atau lari cepat. Seorang pelari jarak pendek biasanya dipanggil dengan sebutan sprinter.Lari cepat ialah lari yang diperlombakan dengan cara berlari secepat-cepatnya (sprint) yang dilaksanakan di dalam lintasan lari Di dalam lomba lari cepat setiap pelari tidak diperbolehkan keluar lintasannya masing-masing. Kunci pertama yang harus dikuasai oleh pelari jarak pendek/sprint adalah start atau pertolakan. Keterlambatan atau ketidaktelitian pada waktu melakukan start sangat merugikan pelari jarak pendek (sprinter).

Nomor lari jarak pendek yang diperlombakan pada event internasional, jika diadakan di lapangan terbuka (outdoor), meliputi nomor lari 100 m, 200 m, dan 400 m. Lari jarak pendek yang dilombakan di lapangan tertutup (indoor) meliputi, lari 50 m, 60 m, 200 m, 400 m.

Cabang olahraga atletik ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa nomor lari, diantaranya adalah:
Lari Sprint, Jarak yang ditempuh adalah 100 meter.
Lari Jarak Pendek, Jarak yang ditempuh adalah 100 meter, 200 meter dan 400 meter. 
Lari Jarak Menengah, Jarak yang ditempuh adalah 800 meter sampai 1500 meter
Lari dari Jarak Jauh, disebut dengan sebutan marathon, jarak ditempuh adalah 3 kilometer, 5 kilometer, 10 kilometer dan bisa di atas 10 kilometer.
Lari Jarak Estafet, adalah olahraga lari yang dilakukan dengan membawa tongkat dengan ukuran tertentu yang dimana tongkat tersebut diserahkan ke pelari berikutnya yang ada di daerah pergantian. Nomor dari lari estafet yang diperlombahkan adalah di nomor 4×100 meter dan nomor 4×400 meter. Lari estafet merupakan jenis olahraga lari yang dilakukan secara beregu dan saling menyambung satu sama lain. Lari estafet beranggotakan 4 orang.
Lari Gawang, merupakan olahraga lari yang dengan cepat untuk menempuh jarak yang tertentu dengan melewati beberapa rintangan yang berupa palang rendah dan gawang. Lari gawang memiliki jarak 100 meter, 110 meter dan 400 meter.

3.       Lompat
Beberapa jenis olahraga lempar adalah sebagai berikut:
Lompat jauh, merupakan salah satu nomor yang terdapat pada nomor lompat cabang olahraga atletik. Lompat adalah istilah yang digunakan dalam cabang olahraga atletik, yaitu melakukan tolakan dengan satu kaki. Baik untuk nomor lompat jauh, lompat tinggi, lompat jangkit, maupun lompat tinggi galah. Lompat  jauh atau (long jump) adalah gerakan melompat kedepan dan mengangkat kaki ke atas pada bagian depan tubuh tersebut. Gerakan ini dilakukan untuk dapat membawa titik berat badan selama mungkin ada di udara untuk mencapai jarak sejauh mungkin.
Lompat tinggi atau (high jump), merupakan cabang olahraga atletik yang dilakukan dengan cara melompat setinggi mungkin untuk bisa melewati mistar dengan ketinggian yang tertentu. Olahraga ini juga membutuhkan kekuatan otot perut dan otot kali suapaya bisa dapat mencapai gerakan lompatan yang tinggi.
Lompat galah atau (pole vault), merupakan cabang olahraga atletik yang dilakukan dengan cara melompat setinggi mungkin untuk bisa melewati mistar pada ketinggian tertentu dengan cara menggunakan sebuah galah yang panjang dan  fleksibel.
Lompat jangkit, termasuk macam-macam atletik dari cabang olahraga lompat. Lompat jangkit juga disebut dengan lompat jingkat, lompat tiga atau disebut dengan triple jump.
 
4.       Lempar.
Beberapa jenis olahraga lempar adalah sebagai berikut:
Lempar lebing atau (javelin) adalah cabang olahraga atletik yang dilakukan dengan cara melemparkan lebih dengan sejauh mungkin untuk bisa mencapai jarak yang maksimum. Untuk pria lembingnya yang digunakan berukuran 2,6 meter sampai 2,7 meter dengan berat minim sampai 800 gram, sedangkan untuk wanita panjang lembingnya adalah 2,2 meter sampai 2,3 meter dengan berat minimum mencapai 600 gram.
Lempar Cakram atau (discusthrow) adalah cabang atletik yang dilakukan dengan cara melempar cakram dengan sejauh mungkin. Cakram yang berukuran diameter 220 mm dengan berat mencapai 2 kg untuk pria, sedangkan untuk wanita beratnya 1 kg.
Lontar Martil atau lempar martil (Hammer Throw) adalah cabang olahraga atletik yang dilakukan dengan cara memutar, mengayunkan dan melemparkan martil dengan cara sejauh mungkin. Berat martil yang digunakan 7,26 kg dengan panjang 121,3 cm untuk pria, sedangkan berat 4 kg dengan panjang 119,4 cm digunakan untuk wanita.
Tolak peluru merupakan salah satu nomor yang terdapat dalam nomor lempar pada cabang olahraga atletik. Sesuai dengan namanya, maka tolak peluru dilakukan tidak dilempar akan tetapi ditolak/didorong. Hal ini sesuai pula dengan peraturan, bahwa peluru itu harus didorong atau ditolak dari bahu dengan satu tangan.
Berat peluru yang digunakan dalam perlombaan adalah 7,25 kg (untuk putera) dan 4 kg (untuk wanita). Gaya tolak peluru yang sering digunakan pada tolak peluru, yaitu gaya lama atau gaya ortodoks dan gaya baru atau gaya O`Brian. Kalau ada gaya lain hanyalah merupakan variasi dari kedua gaya tersebut. Tujuan tolak peluru adalah menolak sejauh-jauhnya untuk memperoleh prestasi yang optimal. Untuk mencapai tolakan yang jauh, seorang atlet harus memahami dan menguasai teknik tolak peluru. Prinsip dasar tolak peluru ada empat macam, yaitu: memegang peluru, sikap badan saat akan menolakkan peluru, cara menolakkan peluru, dan sikap badan setelah menolakkan peluru.
 
Semoga informasi tentang materi atletik ini bermanfaat. Mohon maaf banyak kekurangan, saran dan masukan sangat berarti untuk perbaikan kedepan, jika bermanfaat dan membantu silahkan di SHARE dan KLIK IKUTI di kolom FOLLOWERS supaya memperoleh informasi POSTINGAN terbaru. Terima kasih atas kunjungannya 
Wassalamu'alaikum...Wr.Wb.

Post a Comment for "Jalan Lari Lompat Lempar - Atletik"