Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Komponen dan Struktur Sistem Operasi

 


Assalamu'alaikum...Wr.Wb.
Semoga khabar baik dari Kakak Mahasiswa. Tetap semangat dan terus belajar di masa Pandemi COVID_19. Pada kesempatan ini Admin akan berbagi informasi tentang Materi Komponen dan Struktur Sistem Operasi. Selamat mempelajari.

KOMPONEN DAN STRUKTUR SISTEM OPERASI
KOMPONEN SISTEM OPERASI
A. Manajemen Proses
Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi. Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. sumber daya tersebut dapat berupa CPU time, memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat I/O. Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas managemen proses adalah:
1. Pembuatan atau penghapusan proses yang dibuat oleh pengguna atau sistem pada bagian ini sistem operasi bertugas mengalokasi sumberdaya yang diperlukan untuk membuat, menghapus atau mengambil kembali sumberdaya untuk digunakan proses lainnya.
2. Menunda dan melajutkan proses sistem operasi akan menyeleksi berdasarkan prioritas yang paling besar, dari proses-proses yang sedang diantri untuk dieksekusi.
3. Kelengkapan Mekanisme untuk sinkronisasi proses pada bagian ini sistem operasi bertugas mengatur beberapa proses yang dieksekusi bersamaan agar tidak terjadi inkonsistensi.
4. Kelengkapan Mekanisme untuk komunikasi proses pada bagian ini sistem operasi mengatur beberapa proses agar saling berinteraksi dan berkomunikasi tanpa ada gangguan proses lainnya.
5. Kelengkapan Mekanisme untuk pengendalian deadlock pada bagian ini sistem operasi bertugas untuk mencegah, menghindari, dan mendeteksi pemakaian sumberdaya oleh proses secara bersamaan sedangkan sumber daya masih dipakai oleh proses lainnya dan tidak bisa dibagi, sehingga ada deadlock.

B. Manajemen Memori Utama
Sistem operasi memiliki tugas untuk mengatur bagian memori yang sedang digunakan dan mengalokasikan jumlah dan alamat memori yang diperlukan agar utilitas CPU meningkat dan memori dapat dipakai dengan efesien secara garis besar tugas sistem operasi pada manajemen memori utama adalah:
1. Menjaga stabilitas bagian memori yang digunakan.
2. Memilih beberapa proses yang akan dieksekusi.
3. Mengalokasikan dan men-dealokaiskan ruang memori.

C. Manajemen Memori Sekunder
sistem operasi berfungsi sebagai sarana penyimpanan yang berada satu tingkat di bawah memori utama, yang berfungsi untuk:
1. Menyimpan berkas/file secara permanen, yang tidak hilang walaupun komputer dimatikan.
2. Menyimpan program yang belum dieksekusi prosesor.
3. Memori virtual, maksudnya adalah sistem operasi menciptakan/ menggunakan beberapa ruang kosong pada disk dan difungsikan sebagai memori virtual (maya), sehingga proses bisa menggunakannya seolah-olah sebagai memori utama.

D. Manajemen I/O (inout/output)
sistem operasi biasa juga disebut device manager karena mengatur berbagai perangkat. fungsi-fungsinya untuk sistem I/O adalah:
1. Menampung data sementara perangkat I/O.
2. Melakukan penjadwalan pemakaian I/O.
3. Meletakan program pada penyangga agar jika dihubungkan, perangkat siap digunkakan.
4. Menyediakan driver perangkat yang bersifat umum ataupun yang khusus.

E. Manajemen File
sistem operasi juga melakukan aktivitas-aktivitas:
1. Pembuatan dan penghapusan file dari direktori. pada aktifitas ini, sistem operasi menunjukkan lokasi, membuat entri, mencari letak, atau menghapus berkas atau direktori yang ada.
2. Pengatur lokasi fisik tempat penyimpanan berkas.
3. Penyimpan file ke media penyimpanan yang stabil (non-volatile).

F. Proteksi dan Keamanan
Jika diaktifkan oleh pemilik (pengguna yang sah) sistem operasi juga bisa memproteksi diri dari pengguna yang tidak sah dengan metode athentifikasi. sistem operasi juga bisa didesain untuk melawan ancaman penyusup yang diluar kendali sistem operasi.

G. Manajemen Jaringan
sistem operasi juga memberikan dukungan komunikasi antar perangkat komputer yang berfungsi dan mengatur model komunikasinya.

H. Command-Interpreter System
adalah sistem penerjemah perintah tekstual dari pengguna untuk dijalankan disistem operasi, artinya sistem operasi akan menunggu intruksi pengguna untuk melanjutkan eksekusi, dilanjutkan, batal atau dihapus.

STRUKTUR SISTEM OPERASI
Struktur sistem operasi yang dihubungkan dan dibentuk dalam kernel, diantaranya
A. Struktur Sederhana, 
adalah sistem operasi yang sangat kecil, sederhana dan memiliki banyak keterbatasan, seperti MS DOS yang hanya terbatas pada perangkat keras karena tidak terbagi dari modul-modul.

B. Sistem Monolitik, 
merupakan struktur sederhana yang dilengkapi dengan operasi dual-mode (user-mode dan monitor-mode). sistem operasi ini tidak terstruktur tetapi kumpulan prosedurnya masing-masing dapat saling dipanggil untuk dieksekusi jika diperlukan.

C. Sistem Lapisan, 
sistem operasi ini berbentuk modular dengan menggunkan pendekatan top-down yang semua fungsinya ditentukan dan dibagi menjadi komponen-komponen, hal ini dilakukan dengan cara memecah sistem operasi menjadi beberapa lapisan (tingkat). lapisan terendah (lapis-0) adalah perangkat keras dan lapisan teratas (lapis-N) adalah lapisan antar muka.

D. Mesin Virtual, 
pada bagian ini konsepnya hampir sama dengan sistem lapisan dengan tambahan berupa antarmuka yang menghubungkan perangkat keras dengan kernel untuk tiap-tiap proses, hanya saja mesin virtual ini hanya berjalan pada monitor-mode.

E. Model Client Server, 
konsep ini biasanya dibangun dengan cara menjadikan fungsi-fungsi yang ada pada sistem operasi menjadi user process. jika suatu proses minta untuk dilayani, maka user process (client proccess) mengirim permintaan tersebut ke server proccess.

Materi diatas bersumber dari Rinusantoro, 2020. SISTEM OPERASI, BMP Universitas Terbuka, Tangerang Selatan. Semoga informasi ini bermanfaat. Mohon maaf banyak kekurangan, saran dan masukan sangat berarti untuk perbaikan kedepan, jika bermanfaat dan membantu silahkan di SHARE dan KLIK IKUTI di kolom FOLLOWERS supaya memperoleh informasi POSTINGAN terbaru. Terima kasih atas kunjungannya.
Wassalamu'alaikum...Wr.Wb.

Post a Comment for "Komponen dan Struktur Sistem Operasi"