Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kepemimpinan Transformasional (Kharismatik) Dan Romantis

 

Assalamu,alaikum...Wr.Wb.
Semoga kita semua dalam lindungan Allah SWT. Amin. Tetap semangat dan terus melaksanakan perkuliahan. Pada kesempatan ini Admin mohon ijin berbagi informasi:
Mohon izin untuk membahas.

Kepemimpinan Transformasional (Kharismatik) dan Romantis

  1. Jelaskan masing-masing kepemimpinan Transformasional dan Romantis!.
  2. Apa yang menjadi alasan sehingga pengendalian dalam sebuah perusahaan harus dilakukan?.

1.       Kepemimpinan transformasional (kharismatik)

Kepemimpinan transformasional (kharismatik) adalah kepemimpinan yang mampu memotivasi bawahan untuk mengerjakan lebih dari yang diharapkan semula dengan meningkatkan rasa pentingnya bawahan dan nilai pentingnya pekerjaan. Pemimpin ini mampu membuat bawahan menyadari perspektif yang lebih luas sehingga kepentingan individu akan disubordinasikan terhadap kepentingan tim, organisasi, atau kepentingan lain yang lebih luas. (Mamdul Hanafi: 2019). Maksud dari penjelasan teori tersebut adalah pemimpin yang menggunakan gayak kepemimpinan transformasional memiliki peran meningkatkan sumber daya manusia dengan cara memberikan motivasi, menjadi teladan, berusaha untuk menginspirasi kepada bawahan untuk melakukan kinerja yang luar biasa. 
Gaya kepemimpinan transformasional bersifat mengajak kepada bawahan agar lebih mementingkan kelompok dari pada individu untuk kebaikan bersama, ajakan tersebut diterapkan dengan cara memberikan fasilitas kepada pengikut untuk lebih semangat dalam bekerja. Selain fasilitas juga dengan memberikan penghargaan untuk memberikan semangat kerja kepada pengikutnya. Penghargaan berupa kenaikan gaji, promosi, dan hal - hal lain yang bersifat akan memberikan dampak yang positif bagi para pengikut tersebut, teknik ini lebih dikenal dengan nama reward and punishment. 
Pemimpin sengaja memaksimalkan kekuatan sumber daya pengikutnya, dengan maksud pengikutnya memberikan feedback yang baik untuk mencapai tujuan organisasi. 
Dengan asumsi bila pemimpin tidak memberikan pengahargaan terhadap pengikut yang memiliki kinerja yang baik maka pengikut tersebut nantinya akan menunjukan hasil kerja yang menurun sehingga dapat menurunkan atau memperlambat dalam mencapai tujuan suatu organisasi tersebut. 

2.       Kepemimpinan Romantis 

Kepemimpinan Romantis adalah kepemimpinan yang mampu membantu bawahan untuk mencapai tujuannya, atau mampu membantu bawahan untuk memperbaiki tingkat kehidupan mereka. Hal ini merupakan pandangan dari para pengikut, karena pemimpin dibutuhkan untuk membantu mereka menyederhanakan permasalahan dunia yang sangat kompleks. Jika bawahan sudah tidak mempercayai pemimpinnya, efektifitas kepemimpinan akan hilang, tidak peduli dengan tindakan pemimpinnya. Teori ini mencoba menyeimbangkan antara sisi atasan dan sis bawahan sehingga posisi keduanya seimbang  (Mamdul Hanafi: 2019)
Maksudnya: 
Kaitannya dalam organisasi pemimpin yang menggunakan dan memberikan sumber daya miliknya untuk kepentingan organisasi dan pengikutnya, sehingga ketika sumber daya yang dimilikinya habis atau sudah tidak ada maka bawahan sudah tidak mempercayai kekuatan kepemimpinnya, sehingga efektifitas kepemimpinan akan hilang, pengikut tidak peduli dengan tindakan pemimpinnya.
Perbedaan antara keduanya adalah kepemimpinan kharismatik/ transformasional menggunakan harismanya/ daya tarik yang ada pada dirinya untuk menarik perhatian pengikut, sehingga pengikut mau memberikan sumberdayanya sehingga bisa digunakan dan dimanfaatkan pemimpin dalam mencapai tujuan. Dengan kata lain pemimpin harismatik memanfaatkan sumberdaya milik pengikut untuk kemajuan bersama.
Sedangkan kepemimpinan romantic adalah kebalikannya, yaitu pengorbanan pemimpin dengan memberikan semua sumber daya miliknya untuk dimanfaatkan pengikutnya dalam mencapai tujuan organisasi.

Alasan sehingga pengendalian dalam sebuah perusahaan harus dilakukan, yaitu:
1.       Dari segi fungsi. 
Pengendalian berfungsi untuk mendeteksi deviasi atau kelemahan dalam arti menjadi pengawasan dari suatu kegiatan yang dimulai dari tahap perencanaan hingga tahap pelaksanaan. 
Hal-hal yang mencakup dalam fungsi pengawasan adalah menciptakan standar atau kriteria, membandingkan hasil monitoring dengan standar, melakukan perbaikan atas deviasi atau penyimpangan, merevisi dan menyesuaikan metode pengendalian sebagai respon atas hasil pengendalian dan perubahan kondisi, serta mengomunikasikan dan penyesuaian tersebut ke seluruh proses manajemen. 
2.       Dari segi tujuan.
Berdasarkan pengertian yang telah disebutkan, maka dapat diketahui bahwa tujuan dari Pengendalian adalah untuk menyesuaikan gerak organisasi yang sedang berlangsung dengan tujuan dan rencana awal dari organisasi itu sendiri.

Oleh sebab hal tersebut pengendalian manajemen penting untuk dikaji karena memberikan harapan yaitu kemampuan bagi manajemen perusahaan untuk memetakan secara komprehensif lingkungan bisnis yang akan dimasuki oleh organisasi perusahaan di masa depan, melakukan perubahan dengan cepat peta perjalanan tersebut sesuai dengan tuntutan perubahan yang diperkirakan akan terjadi dan melipatgandakan kinerja perusahaan sebagai institusi pencipta kekayaan, sehingga perusahaan memiliki kemampuan yang luar biasa besarnya untuk senantiasa melakukan perubahan yang diperlukan

Demikian tanggapan saya, terima kasih.
Semoga informasi materi diatas bermanfaat. Mohon maaf atas kesalahan dan kekurangan, saran dan masukan sangat berarti untuk perbaikan kedepan, jika bermanfaat dan membantu silahkan di SHARE. Terima kasih atas kunjungannya.
Wassalamu'alaikum...Wr.Wb.

Post a Comment for "Kepemimpinan Transformasional (Kharismatik) Dan Romantis"