Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengambilan Keputusan dan Alat Perencanaan serta Pengambilan Keputusan

 

Assalamu,alaikum...Wr.Wb.
Semoga kita semua dalam lindungan Allah SWT. Amin. Tetap semangat dan terus melaksanakan perkuliahan. Pada kesempatan ini Admin mohon ijin berbagi informasi:
Mohon izin untuk membahas.

Pengambilan Keputusan dan Alat Perencanaan serta Pengambilan Keputusan

A.      Pengambilan Keputusan
Pengambilan Keputusan merupakan satu langkah dari langkah-langkah yang lebih panjang dan yang membentuk proses pengambilan keputusan. Proses pengambilan keputusan dimuali dari identifikasi masalah, analisis lingkungan yang relevan, mengembangkan alternative-alternatif keputusan, memilih alternative yang paling baik, melakukan implementasi keputusan tersebut dan memonitor keputusan yang sudah diambil

B.      Tipe Keputusan
Secara umum, keputusan yang diambil manajer masuk dalam dua kategori yaitu:
a.       Keputusan yang terprogram (programmed decision)
Keputusan yang terprogram merupakan keputusan yang terstruktur atau yang muncul berulang-ulang atau keduanya
b.       Keputusan yang tidak terprogram (nonprogrammed decision)
Keputusan yang tidak terprogram merupakan keputusan yang tidak terstruktur, jarang muncul, atau keduanya

C.      Kepastian, Risiko dan Ketidakpastian
Situasi yang dihadapi oleh manajer sering kali sangat berlainan. Kadang-kadang manajer mengalami situasi yang relative pasti dan konsekuensi dari keputusan dapat diperkirakan dengan tingkat kepastian yang relative tinggi. Pada situasi lain, manajer lebih sering menghadapi situasi dengan ketidakpastian yang tinggi. Dalam hal ini tidak mudah memperkirakan konsekuensi dari keputusan

D.      Pendekatan Rasional untuk Pengambilan Keputusan
Pendekatan pengambilan keputusan klasik mengasumsikan manajer yang rasional dan yang selalu mengambil keputusan untuk mencapai tujuaan organisasi. Dalam menghadapi masalah, manajer akan berusaha memperoleh informasi yang lengkap dan sempurna, menghilangkan elemen ketidakpastian, mengevaluasi alternative secara rasional dan logis, serta pada akhirnya mengambil keputusan yang terbaik. Urutan pendekatan rasional adalah sebagai berikut :
a.       Meneliti Situasi
Tahap pertama adalah meneliti dan mendefinisikan problem. Problem baru terasa pada saat ada gejala atau stimulus yang tampak ke permukaan dan menarik perhatian manajer.
b.       Mengembangkan Alternatif Pemecahan
Setelah problem teridentifikasi, manajer dapat mengembangkan alternative-alternatif pemecahan. Manajer diharapkan dapat menghasilkan alternatif yang jelas dan kreatif.
c.       Mengevaluasi Alternatif dan Memilih Alternatif Terbaik
Alternatif dikatakan memuaskan apabila dapat memecahkan problematika yang ada
d.       Implementasi
Implementasi adalah melaksanakan alternative yang sudah dipilih
e.       Follow Up dan Evaluasi
Tahap terakhir adalah monitor dan evaluasi. Tahap ini dilakukan untuk memastikan bahwa pelaksanaan keputusan yang diambil mengenai sasaran atau tujuan yang ingin dicapai. Jika ternyata tujuan tidak tercapai, manajer dapat melakukan respons dengan cepat misalnya mengubah keputusan atau memilih keputusan yang kedua

E.       Alternatif Pendekatan Rasional
Model rasional dalam pengambilan keputusan menganggap manajer cukup rasional meskipun kenyataannya manajer sering kali tidak rasional dalam mengambil keputusan. Macam-macam model rasional adalah sebagai berikut :
a.      Model Administratif
b.      Heuristic
c.      Intuisi dan Eskalasi Komitmen
d.      Pengaruh Politik dan Etika

F.       Meningkatkan Efektivitas Pengambilan Keputusan
Efektivitas suatu keputusan akan ditentukan oleh dua hal yaitu kualitas keputusan dan pelaksanaan keputusan tersebut atau siapa yang melaksanakan keputusan tersebut. 

G.      Pendekatan Manajemen Ilmiah
Manajemen ilmiah membantu manajemen menguasai lingkungan dengan jalan membuat prediksi lingkungan menjadi lebih baik. Manajemen  ilmiah pada dasarnya dikembangkan melalui proses sebagai berikut :
a.       Penetuan masalah
Manajer harus belajar merumuskan atau melihat masalah yang sesungguhnya.
b.       Pembuatan Model
Model di definisikan sebagai representasi (penyederhanaan) dunia nyata.
c.       Penyusunan Algoritma
Algoritma merupakan langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu. masalah
d.       Implementasi
Tahap selanjutnya adalah tahap pelaksanaan dari perencanaan yang sudah dibuat.

H.      Alat Peramalan
Peramalan merupakan proses yang sistematis memperkirakan (meramalkan) kondisi masa mendatang dengan menggunakan informasi masa lalu dan informasi lain yang relevan untuk perencanaan dan pengambilan keputusan.

I.        Metode-metode peramalan
Adapun metode-metode peramalan adalah sebagai beikut:
a.       Peramalan Kuantitatif
Peramalan yang menggunakan data angka untuk memperkirakan kondisi masa mendatang. Ada dua jenis peramalan kuantitatif yaitu peramalan time series dan peramalan causal forecasting.
b.       Peramalan Kualitatif
Peramalan yang menggunakan pertimbangan serta pengetahuan dan pengalaman individu atau kelompok, bukannya menggunakan analisis matematika dan statistik yang canggih.

J.        Alat Penjadwalan
Adapun alat penjadwalan yang digunakan adalah:
a.       Bagan Gantt
.b.      PERT (Program Evaluation and Review Technique)

K.      Alat Pembantu Pengambilan Keputusan
Adapun alat pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
a.       Bagan Positif dan Negatif (Bagan-T)
Merupakan penyajian poin-poin yang berkaitan dengan keputusan tertentu.
b.       Matriks Multikriteria
Merupakan penyajian sejumlah criteria yang berkaitan dengan alternative keputusan tertentu, memberi skor, dan menjumlah skor-skor tersebut.
c.       Matriks Pay-Off (Pay-off matrix)
Merupakan penyajian beberapa alternatif keputusan dengan kemungkinan hasilnya.
d.       Program Linear ( Linear Programming)
Teknik optimasi yang ditujukan untuk mencari kombinasi optimal bahan atau sumber daya yang dipakai untuk memproduksi produk-produk tertentu.
e.       Analisii Titik Impas (Analisis Break-Even)
Hasil gambar untuk analisa titik impas
Analisis titik impas bertujuan melihat sejauh mana atau seberapa banyak produk yang harus terjual agar tercapai titik impas.
f.        Pohon Keputusan (Decision Tree)
Teknik yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan yang mempunyai urutan.

Pengorganisasian Desain Organisasi dan Wewenang

A.      Desain Organisasi
Desain organisasi adalah proses memilih struktur organisasi yang sesuai dengan strategi dan lingkungan tertentu. Desain merupakan pola menyeluruh bagaimana suatu organisasi distruktur. Desain organisasi merupakan alat untuk mencapai strategi organisasi. Desain organisasi dapat menjadi faktor kunci yang menentukan kelangsungan hidup organisasi. Banyak contoh organisasi yang tidak dapat bertahan karena tidak mempunyai desain organisasi yang tepat. Pada dasarnya, ada dua pandangan terhadap desain organisasi: klasik yang berusaha mencari desain terbaik untuk semua situasi (pendekatan universal) dan pandangan situasional atau lingkungan yang berusah memahami kaitan antara desain organisasi dan lingkungannya.

B.      Pendekatan Situasional
Pendekatan situasional percaya bahwa desain organisasi yg optimal tergantung pada faktor – faktor situasional yang relevan antara lain teknologi, lingkungan, ukuran, dan siklus kehidupan organisasi. 

C.       Tipe Organisasi
Organisasi dapat disusun dalam tiga cara yang umum anatara lain: 
a.       Berdasarkan fungsi
Organisasi disusun dalam bagian yang mempunyai aktivitas-aktivitas yang sama atau berkaitan.
Hasil gambar untuk organisasi berdasarkan fungsi
b.       Organisasi pasar atau produk
Jika organisasi menjadi semakin besar, organisasi dapat disusun berdasarkan produk, pasar atau konsumennya.
 
Hasil gambar untuk organisasi berdasarkan produk
c.       Struktur matriks
Struktur organisasi matriks berusaha menggabungkan sisi positif struktur fungsional dan struktur divisi. struktur fungsional mempunyai sisi positif karena mendorong spesialisasi tetapi koordinasi menjadi sulit di lakukan. struktur divisi mendorong koordinasi tetapi tidak terlalu mendorong spesialisasi keahlian. 

D.      Koordinasi
Semakin terspesialisasi suatu organisasi, semakin di perlukan upaya untuk menghubungkan bagian – bagian yang terpisah tersebut. Koordinasi merupakan proses menghubungkan atau mengintegrasikan bagian – bagian dalam organisasi agar tujuan organisasi dapat di capai dengan lebih efektif.
Hasil gambar untuk pooled sequential reciprocal interdependence

E.       Desentralisasi dan Sentralisasi
Desentralisasi merupakan proses pendelegasian wewenang dan tanggung jawab secara sistematis  ke tingkatan organisasi yang lebih rendah. Sentralisasi merupakan proses menahan wewenang dan tanggung jawab ke menejemen puncak. Berikut adalah faktor yang mempengaruhi tingkat desentralisasi: 
a.       Lingkungan 
b.       Ukuran 
c.       Faktor lain

F.       Wewenang
Wewenang merupakan kekuasaan legitimasi yang di punyai oleh manajer. Ada dua pandangan terhadap wewenang yaitu 
a.       Pandangan klasik
Mengatakan bahwa wewenang datang dari atas secara hierarkis turun ke bawah.
b.       Pandangan penerimaan 
Mengatakan bahwa wewenang terjadi karena bawahan bersedia menerima perintah.

G.      Wewenang lini dan staff
          Dalam organisasi wewenang dapat di bedakan menjadi :
a.       Wewenang lini 
Wewenang lini di punyai oleh manajer lini yang mengambil keputusan untuk mencapai tujuan organisasi secara langsung. Wewenang lini di gambarkan oleh garis yang menghubungkan manajemen puncak sampai ke manajemen tingkat bawah.
b.       Wewenang staff
Wewenang staff dilakukan oleh orang atau kelompok orang yang memberikan jasa atau nasihat kepada manajer lini. Staff mempunyai fokus pada pemberian jasa nasihat kepada manajer lini.

H.       Delegasi wewenang
Delegasi wewenang dapat di artikan sebagai penugasan wewenang dan tanggung jawab formal organisasi kepada orang lain dalam hal ini karyawan. Wewenang dapat di delegasikan sesuai dengan prinsip skalar manajemen klasik, yang mengatakan bahwa garis wewenang harus ditetapkan dengan jelas dari manajemen puncak sampai karyawan paling bawah dan tanggung jawab tetap pada manajer yang mendelegasikan wewenang.

I.        Hubungan pelaporan
Hubungan pelaporan disusun berdasarkan hubungan laporan dari bawahan keatasan, hubungan tersebut digambarkan dengan garis yang menghubungkan kotak-kotak dalam bagan tersebut dan sering disebut sebagai rantai perintah.
a.       Rentang Kendali ( Span Of Control )
Rentang kendali atau rentang manajemen dapat didefinisikan sebagai jumlah bawahan yang melapor ke atasan tertentu.
Hasil gambar untuk span  of control
b.       Keterbatasan Organisasi Formal
Apa yang digambarkan dalam bagan organisasi merupakan gambaran organisasi formal. Meskipun bagan organisasi membuat pembagian kerja dan komunikasi pertanggung jawaban dalam organisasi menjadi semakin jelas, kadang-kadang orang sering member interpretasi yang kurang tepat.

J.       Pengelompokkan Kerja (Departementalisasi)
Pengelompokkan kerja merupakan basis departemen. Berikut pengelompokkan kerja antara lain:
a.       Pengelompokkan berdasarkan fungsi
Kegiatan yang sama atau serupadikelompokkan dalam satu bagian tertentu
b.       Pengelompokkan berdasarkan produk
Kegiatan dikelompokkan disekitar produk atau sekelompok produk tertentu
c.       Pengelompokkan berdasarkan pelanggan
Kegiatan dikelompokkan berdasarkan pelanggan atau pembeli produk organisasi
d.       Pengelompokkan berdasarkan lokasi
Kegiatan dikelompokkan berdasarkan wilayah atau lokasi
e.       Pengelompokkan berdasarkan kriteria lainnya
Organisasi dapat menggunakan basis lainnya seperti basis waktu
f.        Pertimbangan Lainnya
Bagian atau kelompok kerja sering disebut dengan nama yang berbeda

K.      Desain Kerja
Desain kerja dapat diartikan sebagai penetapan tanggung jawab kerja individu. Masing-masing pendekatannya adalah sebegai berikut:
a.       Pendekatan Desain Kerja
Ada empat pendekatan dalam desain kerja yaitu :
1. Pendekatan mekanis
2. Pendekatan motivasional
3. Pendekatan biologi
4. Pendekatan persepsi/motor
b.       Desain kerja dan kepuasan kerja
Kaitan antara desain kerja dan kepuasan kerja adalah pendekatan mereka menghasilkan kepuasan kerja yang lebih tinggi

Semoga informasi materi diatas bermanfaat. Mohon maaf atas kesalahan dan kekurangan, saran dan masukan sangat berarti untuk perbaikan kedepan, jika bermanfaat dan membantu silahkan di SHARE. Terima kasih atas kunjungannya.
Wassalamu'alaikum...Wr.Wb.

Post a Comment for "Pengambilan Keputusan dan Alat Perencanaan serta Pengambilan Keputusan"