Proses Produksi dan Pengendalian Produk Manufaktur
Assalamu,alaikum...Wr.Wb.
Semoga kita semua dalam lindungan Allah SWT. Amin. Tetap semangat dan terus melaksanakan perkuliahan. Pada kesempatan ini Admin mohon ijin berbagi informasi:
- Untuk melihat Bacaan Al-Qur'an KLIK... TULISAN BIRU INI.
- Untuk melihat Kegiatan Relegius KLIK... TULISAN BIRU INI.
- Untuk melihat Lagu Lagu Nasioanal KLIK... TULISAN BIRU INI.
- Untuk melihat Kegiatan Ekstra Kulikuler KLIK... TULISAN BIRU INI.
- Untuk melihat Informasi KLIK... TULISAN BIRU INI.
- Untuk melihat Tutorial E Kinerja KLIK... TULISAN BIRU INI.
- Untuk melihat Tutorial Pendidikan / MySAPK KLIK... TULISAN BIRU INI.
- Untuk melihat Tutorial Umum KLIK... TULISAN BIRU INI.
- Untuk melihat Pembelajaran Kelas VI KLIK... TULISAN BIRU INI.
- Untuk melihat Kegiatan Siswa Kelas VI KLIK... TULISAN BIRU INI.
- Untuk melihat Kegiatan Siswa Kelas V KLIK... TULISAN BIRU INI.
- Untuk melihat Taman Bermain KLIK... TULISAN BIRU INI.
- Proses Produksi dan Pengendalian Produk Manufaktur, MK Pengantar Bisnis
Mohon izin untuk membahas.
Proses Produksi dan Pengendalian Produk Manufaktur
1. Proses Produksi
Dalam ilmu teknik, proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang saling terkait yang bersama-sama mengubah masukan menjadi keluaran. Pelaksanaan ini dapat dilakukan oleh manusia, alam, atau mesin dengan menggunakan berbagai sumber daya (https://id.wikipedia.org/wiki/Proses) sehubungan dengan itu, Heizer dalam Ariani (2019) menjelaskan bahwa produksi atau operasional merupakan penciptaan produk dan jasa melalui proses transformasi input menjadi output sehingga dapat disimpulkan bahwa proses produksi adalah serangkaian kegiatan atau kejadian dalam menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang untuk memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang. Produksi jasa atau produksi barang tersebut dilakukan di dalam organisasi.Proses produksi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam mencapai kemakmuran yang dapat tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah mencukupi. Orang atau badan yang melakukan kegiatan produksi disebut dengan produsen. Berdasarkan pengertian tersebut maka produksi mengandung dua hal pokok, yaitu menciptakan nilai guna seperti membangun rumah, membuat pakaian, membuat tas dan membuat sepeda serta menambah nilai guna seperti memperbaiki televisi, memperbaiki sepatu dan memperbaiki atau memodifikasi mobil/motor.Seperti hal nya pemasaran dan keuangan, apapun hasilnya, baik barang atau jasa, kegiatan produksi yang terjadi dalam organisasi ditunjukan sebagai operasi, atau biasa disebut manajemen operasional yang merupakan bidang usaha fungsional dengan tanggung jawab yang jelas yang ada pada manajemen lini.
2. Pengendalian Produk Manufaktur.
Manufaktur berasal dari kata manufacture yang berarti membuat dengan tangan (manual) atau dengan mesin sehingga menghasilkan sesuatu barang. Misalnya membuat kue, baik dengan tangan maupun dengan mesin merupakan kegiatan yang disebut manufaktur.
Jadi yang dimaksud pengendalian produk manufaktur adalah pengendalian persediaan bahan baku dan produksi dengan tujuan untuk menekan biaya produksi, meminimalisir gangguan pada proses produksi, dan agar dapat menggunakan waktu produksi secara efisien.Efek dari pengendalian manufaktur adalah bisa menyebabkan adanya peningkatan biaya penyimpanan (biaya tercatat), atau biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam memelihara (menyimpan) persediaan.
Selain itu tujuan dari pengendalian manufaktur adalah peningkatan produktivitas dan kinerjaperusahaan. Jika kualitas produk rendah akan menyebabkan rendahnya kinerja perusahaan dantingginya biaya produksi karena harus menanggungn biaya tidak laku nya produk dipasaran.Dalam proses pengendalian manufaktur juga terdapat pengendalian kualitas dengan menggunakan Total Quality Manajemen (TQM) sebagai konsep manajemen operasional yang memperhatikan dan mengutamakan keinginan pelanggan agar tetap laku dipasaran.Pelaksanaan TQM meliputi tiga kegiatan utama, yaitu:
- Hoshin Planing adalah efektifitas dan efesiensi dalam penawaran produk kepasar/pelanggan sehingga dapat meningkatkan keuntungan.
- Quality Function Deployment adalah penawaran konsep produk terbaik kepasar/pelanggan sehingga dapat meningkatkan keuntungan.
- Daily Control adalah penawaran harga terbaik dari produk sehingga dapat meningkatkan keuntungan.
Dalam melaksanakan pengendalian kualitas, perusahaan harus menyusun standar kualitas yangdiinginkan berdasarkan kesepakatan dengan pelanggan, kemudian menetapkan bahwa produk yang dihasilkan telah memenuhi standar melalui proses inspeksi.
Sumber:
Amin Widjaja Tunggal. 2009. Pokok-pokok Manajemen Operasi. Harvarindo. Jakarta.
Daryanto. 2012. Manajemen Produksi. Satu Nusa. Bandung.
Dorothea Wahyu Ariani, 2019. Pengantar Bisnis, Universitas Terbuka, Tangerang Selatan
https://id.wikipedia.org/wiki/Proses
https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-faktor-dan-proses-produksi/
Semoga informasi materi diatas bermanfaat. Mohon maaf atas kesalahan dan kekurangan, saran dan masukan sangat berarti untuk perbaikan kedepan, jika bermanfaat dan membantu silahkan di SHARE. Terima kasih atas kunjungannya.
Wassalamu'alaikum...Wr.Wb.
Post a Comment for "Proses Produksi dan Pengendalian Produk Manufaktur"